Selasa, 23 Desember 2014

Cemburu ?

Ini unik, iya unik
Biasanya orang cemburu untuk pasangannya, ataupun lawan jenisnya ..
Tapi ini ? Malah cemburu sesama jenis .
Siapa yang tidak cemburu kalau sahabatnya sudah punya sahabat lain dan sedikit melupakan waktu untuknya . Walau dia sendiri sibuk, sesungguhnya sesibuk apapun kini selalu terselip rasa 'rindu' yang ingin di luapkan namun tidak bisa, yang ingin diungkapkan karena tak kuasa, yg ingin dicairkan tetapi terlanjur beku, yang ingin disampaikan namun terlalu kelu.
Tapi apa sahabatnya itu juga pun menyelipkan 'rindu' ditengah euforianya dengan yg mungkin sekarang lebih banyak waktu untuk bersama?
Sementara dia sendiri mengutuk sikapnya yang tanpa kuasa menolak kesibukan yg sedang menghampirinya, terkatung katung ditengah perasaan, ditengah pilihan yang sebenarnya bukan untuk dijadikan pilihan, pilihan untuk memilih melepaskan sepatu kanan atau kirinya. Yang pada akhirnya terpeliharalah rasa bersalah yg bertubi-tubi, diam tanpa suara dalam dunia imajinasi yang sukses membuat dia hidup seperti malaikat tak berkawan..
Sepahit, sepedih apapun rasanya seperti itu, 'Dia'.. jauh dilubuk hatinya tetap bahagia melihat mu (sahabat) sekarang lebih bahagia kalaupun memang kenyataannya memang lebih bahagia tanpa dirinya sendiri..

Ini mungkin suatu ujian, cobaan, ataupun sandungan .. Tapi seperti apapun kini yg dia rasakan, sesungguhnya dia hanya ingin sepasang sepatu kanan dan kirinya jalan berdampingan, itu saja :')
Karena kamu, dan kamu sahabat dua jiwa yang selalu mengisi hidupnya kini.. dua jiwa yang mewarnai hidupnya, dua jiwa yang menjalankan kemana hidupnya kelak.

Ini cuma sekedar luapan emosi yg terlanjur membuncah belahan jiwanya..
-dari yang selalu menyayangi kalian apapun yang terjadi-

Selasa, 02 Desember 2014

Sebesar Apa ?

Sebesar apa rasa sayangnya ini ?
'Sebesar aku yang selalu menyelipkan namamu diantara waktu ku dengan Sang Maha Tau'

Seperti Apa ?

Seperti apa aku menyayangi mu ?
Seperti aku mengamini semua harapan hidupku kepada Tuhan :)

Wanita Bukan Wanita

Anda wanita ? Tapi masih tanpa sadar menyakiti hati yang sama ? Anda hanya gagal menjadi wanita seutuhnya, itu saja-

Quotes 'kami wanita'

"Kami wanita hanya butuh sedikit kelembutan kata setiap bicara, hanya butuh sedikit keikhlasan untuk dihargai, hanya butuh sedikit waktu untuk diperhatikan, hanya butuh sedikit kejujuran dari setiap dusta yang lain, hanya butuh sedikit waktu untuk selalu ada disaat saat kami merasa tak mampu menghadapi segala rasa yang melemahkan kami, dan kami wanita hanya butuh anda yang juga membutuhkan kami"

Tanpa Pamrih

"Jadilah wanita tanpa pamrih, termasuk menyayanginya tanpa pamrih, meskipun didepan masih belum tau apakah dia yang kamu sayang pun tanpa pamrih menyayangi mu ?"

Ragu

"Bebaskan dia dari segala keraguan yang lancang menghantui mu, percayalah serumit apapun pikiran itu, takdir yang akan membawanya kembali, menguncinya dengan kesiapan ingin memilikimu seutuhnya"

Selasa, 29 Juli 2014

Selamat Kembali Kepangkuan-Nya (lagi)

Ketika aku merenung, dan diam melihat satu tahun kebelakang.
Aku yang sedang menanti subuh tiba, hari itu tiba, hari umat muslim meraih kemenangan ..
Malam itu begitu sunyi, nyaris tanpa suara
Semua terlalu larut akan memori
Memori yang sampai saat ini masih dan terus akan tersimpan rapih.
Memori satu tahun lalu, tepatnya di bulan ramadhan juga
"Besok jadi lebaran ya a ?", tanyaku pada aa (kaka lelaki ku)
"Belum tentu tergantung sidang", jawabnya.
Lantas kami pun sama sama diam, dan tak lama kemudian telah diumumkan bahwa esok adalah lebaran.
"Tuh beneran jadi lebarannya besok", ujar aa.
Seakan kita tidak bahagia menyambut kemenangan esok, tidak terbawa euforia lebaran esok, seakan esok adalah hari yang biasa, biasa yang kita lalui. Tidak nampak keceriaan menyambut malam takbiran pada umumnya..
Angin pun seakan lenyap, menambah hening kesunyian di rumah ini, kecuali suara si kecil Fachri, ponakan ku satu satunya ..
Tidak satupun yang menampakan kebahagiaan lebaran besok, seolah besok memang tidak terjadi apa apa, atau bukan hari yang begitu spesial..
Sempat terlintas beberapa memori ditengah kediaman ku,kegiatan rutin saat lebaran tiba, solat Ied bersama, kemudian melakukan tradisi sungkeman seperti biasa, dan .. pergi menengok orang orang terdahulu alias nyekar.

Akhirnya pun terjebak dalam memori
Rupanya ramadhan kemarin terakhir menerima wejangan wejangan mu
Sulit disangka, yang biasanya ayah menengok mereka, rupanya besok giliran ayah yang ditengok :')

Larut dalam memori bukan berati belum bisa bangkit
Aku hanya mengenang yang memang pantas untuk dikenang
Karena selamanya otak tidak akan sanggup menghapus ingatan
-sekian







Sabtu, 26 Juli 2014

Ketika Aku Mencintaimu Tanpa Jeda

Rindunya seperti aroma tanah pasca hujan
Sejuk tapi tidak menyengat
Lembab tapi tidak basah

Sedang menjadi pematuk rindu yang tak kunjung habis
Berdiri diantara prosa dan alinea
Sembunyi dibalik sajak dan rima

Memakan habis setiap detik rindu yang terjadi
Tak perduli seberapa jauh rindu di ufuk sana
Tak perduli seberapa lama untuk menanti

Yang aku saat ini juga tahu
Ada yang sedang menahan rindu yang cukup sama
Menanti rindu dambaan jiwanya

Rasanya tidak pernah habis untuk mengupas rindu yang satu ini
Lagi lagi terkait rindu dan jarak
Lagi lagi terkait cinta dan ...
Kamu :)
~RP


Jumat, 18 Juli 2014

Saat Tuhan Ingin Memelukmu

Aku pernah merasa hampir kehilangan jiwa
Jiwa yang selalu setia pada Rabb Nya
Patuh dan enggan membangkang Nya
Bahkan selalu rindu bila jauh dari Nya

Tapi anehnya aku hampir saja kehilangannya
Hilang karena mungkin terlalu sulit untuk menerima
Jiwa ku sangat memberontak
Seakan aku lelah dengan Nya
Lelah yang pada ujungnya aku harus kehilangan

Aku meronta ronta, memohon dengan amat sangat agar jangan sampai terjadi
Bahkan saat detik detik bahwa 'itu akan terjadi'
Jiwa ku masih setia dengan Rabb ku
Satu keyakinan bahwa Rabb ku tidak akan membiarkan itu terjadi

Tapi entah tanpa alasan, terlalu sulit aku terka
Hingga pada akhirnya itu harus terjadi
Sekeras apapun aku meronta memohon
Tapi... pada akhirnya memang harus seperti ini
Mungkin beginilah cara Tuhan ingin memelukmu

Minggu, 13 Juli 2014

Untuk 'Kalian'

Kita hanya sedang berjalan pada tepi yang berdampingan
Bukan berlari di persimpangan
Aku dan kamu hanya saling bertautan di sela menit  tersempit
Tapi seolah dibaca semu, Bahkan dianggap nyaris tak ada

Kamu hanya sedang melindungi aku
Bukan mempersempit waktu ku
Kamu hanya sedang menyayangi aku
Bukan mengkotakan jalan ku
Kamu hanya sedang mengakhawatirkan aku
Bukan menyalahi ku

Tapi entah mengapa, mereka tampak geram melihat kita
Mereka geram diatas tawa kita
Mereka geram diatas waktu kita
Mereka geram diatas jalan kita

Siapapun kalian, kita hanya sedang mendayuh bahagia disela waktu yang ada
Disela kesempatan yang Tuhan telah berikan
Bukan ingin bahagia diatas derita, kalau memang kalian merasa itu adalah derita
Apa itu salah ?

Rabu, 09 Juli 2014

Dear Ayah

Dear ayah ..
Kalau saat ini kau ada disini, apa yang ingin engkau katakan ?
Apakah masih akan tetap seperti dulu ?
Aku bahagia ayah, tapi akan lebih bahagia lagi kalau kau tetap ada disini ..
Aku memohon ridomu yah, rido untuk aku yang bahagia karena ada orang lain disamping ku ..
Meski tidak akan pernah sama seperti sosok mu ..

Tidak akan pernah sama seperti kasih sayangmu
Tidak akan pernah sama seperti cintamu
Tidak akan pernah sama seperti perhatianmu
Tidak akan pernah sama seperti ketulusanmu
Tidak akan pernah sama seperti kebaikanmu

Selamanya engkau akan tetap menjadi yang pertama dalam setiap cerita ku pada Tuhan
Selamanya engkau akan tetap menjadi yang pertama dalam setiap doaku pada Tuhan
Selamanya engkau akan tetap menjadi yang pertama nama yang kusebut dalam hati
Dan selamanya engkau akan tetap menjadi yang pertama orang yang paling aku sayangi di dunia ini :')



Cinta Yang Menanti Ujung

Sudah berapa alur yang dia lewati
Sudah berapa arus yang dia terjang
Hingga perlu merunduk, mencari pegangan bebatuan
Lantas kembali berdiri dan tegap melangkah kedepan
Padahal didepan sana masih harus tersimpuh untuk kembali lagi berdiri

Dia sudah sangat lelah
Dia sudah sangat gontai
Dia bahkan hampir putus asa
Tapi dia tidak menyerah meski bangkit dengan rasa yang tertatih
Dia sangat menanti ujung
Ya.. Cinta yang menanti ujung

Tanpa ditebak, diujung sana sudah menanti dekapannya
Dekapan yang mestinnya jatuh pad saat yang tepat
Dekapan yang saat ini tengah dia genggam
Dekapan yang saat ini tengah dia pertahankan
Dekapan yang saat ini sangat enggan untuk dilepaskan
Dekapan Cinta yang menanti ujung dengan indah :')
dan Dekapan itu... kamu
~RP

Senin, 07 Juli 2014

Merajut Rindu Lewat Tepian Jarak

Rindu itu pasti terkait jarak
Tapi cinta bukan perkara jarak
Aku yang sedang merajut rindu diantara kilometer yang membentang
Kau yang sedang mempertahankan rindu diantara cinta yang bergejolak

Kau dan aku sama..
Sama-sama tengah berjuang memelihara rindu..
Jarak ibarat pelajaran penting tentang mencintai..
Mencintai mu lewat jarak dan desakan rindu adalah cara lain Tuhan memelihara 'kita'
-RP-


Jumat, 23 Mei 2014

Dadolova

Cerita yang takkan pernah ada habisnya, cerita yang takkan pernah ada ujungnya, dan cerita yang selalu mengalir, lagi lagi tentang kamu, dan  lagi lagi selalu kamu. Bagaimana lagi rasanya menggambarkan rasa yang sebegitu hebatnya saat ini, ratusan kata nya mugkin tetap takan mampu mewakili seluruh jiwa yang selalu haus akan namamu, haus akan bayangmu dan haus akan rindumu..

Aku bukannya seorang yang katanya sedang dimabuk cinta, tapi aku  yang sedang 'sadar' akan namanya cinta.. Cinta yang memilih untuk duduk diantara kita, tanpa perlu ada kata mengapa dan bagaimana.  Kasih yang selalu hadir ditengah tawa dan doa, kasih yang selalu hadir ditengah rindu dan renungan, bahkan kasih yang selalu hadir ditengah emosi dan amarah. Itulah kita, begitulah kita, seperti itulah kita, 



"Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu, aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu, aku ingin kau tau bahwa ku selalu memujamu, tanpa mu sepinya waktu merangkai kasih, bayangmu seakan akan.. Kau seperti nyanyian dalam hatiku yang memanggil rinduku padamu, seperti udara yang ku hela kau selalu ada"
-D-



Rabu, 21 Mei 2014

Segelitik Bincang


Aku menggelitik di sunyinya senja
Menerawang jauh saat saat waktu tak mampu menangkap kita, dulu ..
Saat Tuhan belum menghendaki jalan kita
Saat Tuhan belum mulai bertindak
Saat Tuhan belum memberikan waktu tepatnya ..
Berapa kali aku terjatuh untuk rasa yang saat ini aku genggam..
Berapa lama aku terlena dalam gulananya rasa ..
Hingga perlu ditampar oleh rasa dari cinta yang berbeda ..
Semakin merasa enyah saat itu kuasaNya ..
Enyah karena aku terlampau sulit untuk menghadapinya seorang diri ..
Dan mesin masih perlu di uji ulang hingga benar benar 'pantas' mendapat rasa yang setimpal ..
Aku tidak menyalahkan segalanya, segalanya yang Tuhan gariskan dalam hidup ku ..
Rencananya yang kadang berbelit-belit namun indah ..
Seperti apapun kelokan hidupku kemarin
Yang akhirnya saat ini Tuhan menemukan jalan ku, dan jalannya :')
Boleh aku bicara ?

Atas restuNya aku mencintaimu 'jendral'
 ~D~

Rabu, 07 Mei 2014

R-a-s-a

Kamu seolah meninggalkan ku tanpa jejak ..
Tanpa jejak untuk merenung, tanpa jejak untuk berpikir ..
Rindu yang tanpa tapak, kasih yang tanpa suara, dan cinta yang tanpa bentuk ..
Segalanya tentang mu yang tanpa perlu dijelaskan oleh 'mengapa'

Tatap yang tak lagi berjarak ..
Nafas yang perlahan ..
Harum yang merasuk..
Detik yang tak lagi berbunyi..
Ini anugerah terkasih yang paling membahagiakan ..

Harus ku ucapkan kepada siapa lagi atas kehadiran makhluk yang satu ini ..
Kehadirannya mengisi penuh ruang sepi dan sela sela kosong dari dasar yang terdalam ..
Rasa ini terus mengalir tanpa jeda, tanpa waktu, dan tanpa saat ..
Rasa yang bahkan nyaris sempurna ..
Karena rasa memilikimu (D)

Jumat, 02 Mei 2014

Coretan Ibu Pertiwi



Senja tadi ku tengok langit yang kemerahan
Aku bertanya pada negeri ini..
Andai negeri ini seelok senja sore tadi
Kemerahan yang seolah menunjukkan jati diri lain dari biru yang biasanya
Apakah negeri ini memiliki sisi lain yang belum terjamah ?

Riwayat sejarah yang bergulir terus dipahat kepada mereka yang hendak membangun negeri
Mungkin berharap esok nanti akan ada yang muncul tanpa perlu diutus
Mereka yang menjadi pemantik semangat asam manisnya kehidupan

Aku punya sedikit cerita tentang uniknya negeri ini..
Negeri dengan segala bentuk hiruk pikuknya
Negeri yang lucu, tapi tidak untuk ditertawakan
Lucu yang membuat hati teriris, lucu dengan tangis yang tertahan
Sebagian dari mereka yang menjerit, hanya dibalas dengan buaian janji
Untuk apa para pesohor itu duduk dibalik nama ibu pertiwi ?
Bangga dengan mengatasnamakan keadilan, tapi padahal semakin menginjak penderitaan
Hai Bung, cobalah sedikit tengok keatas..
Langit yang begitu luas, tidak pernah habis warna birunya
Semuanya sama, rata, dan terjamah dengan mega yang cantik

Semesta sudah cukup mengisyaratkan ..
Tuhan tidak semena-mena menganugrahkan negeri ini
Negeri yang cantik dengan segala kedinamisan hidup
Dikemas rapih dalam satu jalur khatulistiwa, dengan pola lintang dan bujur yang sejajar
Ada suatu dimensi lain di negeri ini yang lebih dari unik






Sabtu, 26 April 2014

Mengalir Tanpa Jeda



Detik ini aku begitu menyimpan kerinduan yang teramat dalam, namun sulit untuk di lepaskan terlebih lagi untuk di ungkapkan .
Klimaksnya akhirnya aku memutuskan untuk menulisnya disini, pikiranku menerawang jauh menyentuh dimensi yang tak dapat lagi ku sentuh ..
Semuanya begitu indah, andai waktu bisa ku putar kembali , ingin rasanya kembali pada saat itu, saat dimana aku belum tersadar betapa bahagianya aku betapa beruntungnya aku saat itu, memiliki superhero yang luar biasa, yang selalu ada untuk menjagaku lebih dari 24jam ..
Yaa, ayahku ..

Teringat sangat jelas berapa belas tahun yang lalu tentang hidupku . hidup menjadi seorang putri yang selalu dimanjakan oleh rajanya ..
Setiap jenis barang yang ku inginkan, meski tak berani untuk aku ungkapkan, rupanya ayah selalu mengerti tentang diriku, bagaimana aku, apa kesukaanku, apa yang tidak aku sukai, apa warna favoritku, apa impian-impian kecilku, apa makanan kesukaanku, apa kebutuhanku, apa mauku, apa potensi ku,  bagaimana sifatku, bagaimana kelakuanku, bagaimana watak ku, bagaimana perkembanganku, bahkan tau bagaimana keegoisanku serta bagaimana yang aku rasakan .. Sehingga teman-teman ku selalu iri denganku mempunyai ayah yang selalu ada setiap saat untuk putrinya, saat pembagian rapot di sekolah, saat pergi dan pulang sekolah, saat pergi main dengan teman-teman ku .. Tidak seperti kebanyakan ayah lain yang sibuk dengan pekerjaannya ..

Ayah juga bekerja, tapi di sela sela waktu kosongnya, selalu menyempatkan waktunya untukku, meski sekedar menjemput putrinya disekolah, dan harus kembali lagi ke kantor sebelum jam istirahat selesai..
Rasanya sangat tidak rela membiarkan purtri kecilnya ini seorang diri ..
pekerjaan ayah berat, harus selalu pergi ke luar kota hampir setiap minggu dalam beberapa hari, tapi beliau enggan meninggalkan putrinya seorang diri, meskipun itu harus setiap hari pulang pergi ke luar kota demi mengantar putrinya ke sekolah terlebih dahulu ..
aku ingat bagaimana ayah berkata saat beliau memang tidak bisa menjemput ku , "Ayah hari ini dinas ke luar kota, jadi ngga bisa jemput dulu, nanti inge pulangnya sendiri naik angkot hati hati, kabarin ayah kalau ada apa -apa". Kalian tau berapa usiaku saat itu ? Remaja yang duduk di kelas XI SMA ..

Semuanya sudah menjadi kenangan dan tinggalah sebuah cerita, yang sewaktu waktu selalu terputar seperti saat ini .
Dulu aku selalu membayangkan, bagaimana hidupku tanpa ayah .. Tapi aku enggan membayangkan sedikit pun, semisal apapun, karena begitu takut, takut jika saat itu benar-benar terjadi .. 
Tapi sekarang, semua ketakutan yang aku rasakan dahulu, benar-benar terjadi .. Mungkinkah Tuhan tidak mengabulkan doa-doa ku ?
Abstrak, sulit rasanya menjelaskan hidupku tanpa ayah saat ini ..
Sulit harus memulainya bagaimana, sulit harus menjalaninya, sulit untuk menyemangatinya kembali, sulit memperbaiki kepingan hidup yang sudah pecah .. masih belajar merangkak seperti memulai semuanya dari nol .. berjalan sendiri tanpa mempunyai arah dan tujuan ..
Tapi setidaknya, 'Aku harus bangkit, meskipun itu dengan tertatih'

Jumat, 25 April 2014

Keraguan

Ada yang bertanya? mengapa Kupu-kupu mengisap bunga ..
Ada yang bertanya? mengapa burung memilih bersarang di pohon ..
Ada yang bertanya ? mengapa bulan selalu dengan bintang ..
dan ..
Ada yang bertanya, mengapa aku memilihmu ?
Satu pertanyaan yang tidak patut untuk dijawab, apalagi untuk ditebak..
Kalau semuanya itu butuh alasan, apa ada yang bisa menjelaskan fenomena tersebut ?
Seandainya setiap cinta yang datang itu bisa cukup untuk dijelaskan karenanya, apakah masih akan bertanya dengan pertanyaan yang sama ?

Tanpa butuh alasan aku mencintaimu, tanpa butuh alasan aku menyayangimu, tanpa perlu alasan aku memilihmu ..
Kalau masih ada yang tetap ingin bertanya, jawabanku kokoh karena ..
"Cinta yang memilih untuk duduk diantara kita"

Kamis, 24 April 2014

Berbincang Pada Senja



Kau raih tanganku di senja tadi ..
Katakan pada semesta, saat ini waktu adalah milik kita, oleh kita, dan untuk kita..
Meronanya langit bahkan tak mampu terlihat dibalik wajahku ..
Wajahku pun menyerah, menunjukan jati diri sosok yang terpesona,
Terpesona pada makhluk yang kini ada didepan ku 

Setiap garis wajah yang ku lihat, sebanyak itulah aku mengucap syukur..
Syukur yang tiada tara atas segenap rasa, waktu, dan sosok yang saat ini tengah ku genggam ..
Langit pun seakan berisyarat penuh kebahagiaan ..
Menertawakan dua makhluk dalam dekapan asmara ..
Aku mencintaimu sebesar rasa kau mencintaiku ..
Kalau saja senja tadi pun punya hak bicara ..
Tentang rasa, cinta, dan kasih sayang kita ..
Mereka pun siap untuk bersaksi .,

Aku memilikimu tanpa jeda
Aku menyayangimu tanpa henti
Aku mencintaimu tanpa batas
Seluas langit, seluas laut, seluas daratan, dan seluas kesempatan Tuhan memilihku untuk tulang rusuk mu yang hilang :)
-D-

Kamis, 17 April 2014

Segelas Air Putih

Terpantul wajahmu pada segelas air putih yang ku minum pagi ini
Segelas air putih pun ternyata mampu menangkap sosok yang jauh di pelupuk mata
Aku melihat senyummu pada segelas air putih yang ku genggam saat ini
Bersama lompatan sinar mentari pada birunya langit

Terasa jernih dan murni air putih ini lebih dari biasanya
Mungkin berpadu dengan jernihnya rasa yang kian menumpuk
Mentari pun tahu, ada yang sedang mendirikan rindu
Tapi tidak dengan awan mendung yang menari diatasnya
Namun kesiapan yang mencoba menggenggamkan rindu..
Rindu yang penuh bahagia :)
-D-

Jumat, 04 April 2014

all of me on my mirror



Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
Cause I give you all of me
And you give me all of you


Cause with your hand in my hand and a pocket full of soul
I can tell you there's no place we couldn't go
Just put your hand on the glass, I'm here trying to pull you through
You just gotta be strong

'Cause I don't wanna lose you now
I'm looking right at the other half of me
The vacancy that sat in my heart
Is a space that now you hold

Selasa, 01 April 2014

Bintang yang Sempurna

Aku bukan seperti kebanyakan mereka yang mampu kau terka dari segi sudut pandang..
Aku bahkan satu dari beberapa lainnya yang berbeda dari mereka..
Aku mungkin yang terlalu berani untuk berkata 'bukan'
Terlalu optimistis pada apa apanya yang ku anggap, 'tidak layak'
Tapi aku berani percaya pada satu titik batin yang mutlak jawabannya..
Yaa, itu memang kamu..

Segenap waktu yang terlampau kita lewati, aku bahkan tak mampu untuk mengingat setiap detik, setiap menit setiap sentuh ujung jari yang teramat sering. Tulisan ini, hanya sekedar bentuk tengadah lengan terimakasih ku, untuk seluruh rasa, jiwa, tempat, waktu, dan ruang kosong yang selama ini bertautan mengisi disetiap sudut-sudut sepiku.
Kalau bisa segala kamu diibaratkan, mungkin kamu seperti waktu, seperti angin, seperti pikiran, dan seperti mata yang setiap saatnya adalah satu kesatuan utuh yang tidak untuk dipisahkan.
Saat aku bertanya pada-Nya, mungkin saat inilah jawabannya :)
Sungguh Yang Maha Merahasiakan segala sesuatunya itu adalah "indah"
-3314-


30 hari bintang 


Sabtu, 22 Maret 2014

Sempurna Fase-II

Setiap jengkal rasa yang kau berikan
Semakin aku tau, seberapa murninya kau perah rasa itu
Bahkan saat saat terdiam pun, tak pernah benar benar untuk diam
Hati yang saling bertautan
Jiwa yang saling mengisi
Angin bahagia yang seakan menembus sukmanya cinta..

Aku punya segelintir kata untuk kamu tau
Tapi kamu punya sejuta rasa untuk cukup aku tau
Kamu dengan sebenar-benarnya kamu
Dan aku dengan apa apanya yang kamu tau..
Terimakasih..
Terimakasih untuk kehadiranmu yang tak mengenal waktu :)

-D-

Rabu, 19 Maret 2014

Sempurna



Tuhan..
Anugerahkanlah rasa ini mengalir seperti alurnya..
Biarkan cinta yang menuntunku untuk selalu bersama
Tak perlu dia yang sempurna, cukup sempurnanya untuk hidupku

Yang tahu bagaimana caranya memperlakukan hati
Yang paham bagaimana caranya menghargai rasa
Dia yang datang disaat waktu dan tempat yang tepat
Dan teruntuk hati yang tepat ..

Terimakasih atas segala rasa yang mulai kau pupukkan
Aku mulai merajut benangnya helai demi helai
Agar tetap menyambung sangat kuat,
Dalam porsi kasih sayang yang sama hingga nanti 
Menyayangi mu tanpa batas..
-D-



Pak Tua

Bahu yang legam terbakar matahari..
Beradu diantara nafas yang kadang tersengal..
Dipikulnya beban yang kian sarat..
Perjuangan dari keriput tulang pipinya..

Pak Tua..
Meski dengan langkah yang gemetar.
Semangatmu kokoh setia dengan tanggung jawab..
Sederhananya hidup terbungkus rapih dibawah jerami.

Hitam dan merahnya jalan ini..
Telah tertapaki dengan tumit yang telanjang
Setiap jengkal langkah didepanmu
Takkan mampu membuatmu kehilangan arah..

Dalam lelahmu masih kau tersenyum..
Tuhan tidak semena-mena menganugerahkan hidup

Selasa, 18 Maret 2014

Rindu Tanpa Jeda




Tuhan..
Engkau telah anugerahkan segalanya tentang rasa..
Apa itu bahagia, Seperti apa rasanya terlena..
Hingga perlu terjatuh untuk mengenal sakit, sedih, dan kehilangan..
Hidup bagaikan roda, adakalanya sesekali rodamu harus terantuk bebatuan..

Terbayang sosok yang selalu mencintaiku dalam diam..
Tajam matanya yang selalu menenangkan hati..
Hangat sentuhnya yang penuh cinta..
Seiring langkah dalam cerita kisah yang terindah..

Kehilangan satu-satunya penopang hidup..
Ajarkan aku bagaimana caranya merangkak..
Duka yang selalu kubawa sembunyi..
Dalam sempitmu kau ajarkan ku tegar..

Mata ini masih menyimpan selangsang peristiwa..
Benturan dan hempasan terpahat dikeningku..
Dalam hening doa ku pada Tuhan..
Ku titip rindu yang tak pernah berujung..
Hati yang haus akan kasih dan sayangnya..
Seperti angin yang tak mampu menangkap sosoknya..
Tetapi jelas terasa keberadaannya...

Minggu, 02 Maret 2014

Note for Heaven


Kalau saja ada sinyal handphone di surga sana, mungkin saat ini juga beliau pasti akan menanyakan kabarku bukan ?
Sedetikpun rasanya beliau tidak pernah lengah untukku, meskipun jarak ratusan kilometer tapi tak menyurutkan langkahmu untuk tetap ingin tahu, sedang apa putrinya ini. setidaknya itu saat saat terindah dulu yang masih sempat dirasakan.
Masih dengan porsi semangat yang sama, tapi seakan langkah ini terlalu terhuyung-huyung tanpa tujuan dan arah yang jelas. Karena kau tau? Pegangannya ternyata sudah lepas bahkan tidak ada lagi..
Semuanya yang berhasil dicapai saat ini, cta-cita, harapan, angan-angan, mimpi-mimpi, dan tujuan hidup semata mata hanya untuk engkau tau..
Tapi sekarang ? dengan keadaan yang seperti ini, apakah engkau masih akan tetap ingin tahu ? bahkan menyemangati putrimu ini ? Walupun aku tahu, jauh di dunia sana engkau masih tetap ada, bahkan tetap mendukung dan menyemangatiku lebih dekat dengan Tuhan.
Tapi yah, sesungguhnya masih butuh sosok nyata yang secara tegas memompa semangat ini..
Butuh sosok yang nyata untuk mengeluarkan keresahan disetiap jalan yang dilalui..
Dan masih butuh pegangan sekuat pundakmu :"

Persepsi hitam dan abu-abu

"Cinta itu dipilih, bukan memilih"

Banyak orang bilang, apapun yang dilakukan jika dasarnya ada kata'cinta' semuanya itu bukan lagi salah. Bukan berati tidak boleh disalahkan ataupun selalu dianggap benar, tapi karena memang tidak mutlak untuk disalahkan, dan semuanya terlanjur maklum.
Segala yang berkaitan dengan rasa, perasaan, dan hati, memang sulit untuk di telisik keadilannya. Tidak ada hakim yang lebih adil selain yang membuat rasa itu sendiri. Pengadilan mana yang memvonis kesalahan berdasarkan fakta cinta di TKP?
Kita mungkin seringkali menghakimi sesuatu yang salah dan menyepelekan kesalahan atas dasar 'cinta' sebelum benar benar merasakannya sendiri.
Disini saya hanya mencoba berlaku adil dengan memandang dari dua sisi yang berbeda, persepsi penonton dan persepsi pelaku.
Paham bagaimana rasanya duduk di kursi penonton dan bebas mengahakimi segalanya serta sadar bagaimana rasanya jika berada di TKP dan sulit mengelak dari fakta yang terjadi, meskipun tau resikonya diluar sana banyak penonton yang menyoraki.
Ketahuilah kamu penonton, jadilah penonton yang cerdas, penonton yang menonton dengan segala kaca introspeksi meskipun bukan dirinya sebagai pelaku. 

Minggu, 16 Februari 2014

Perilaku Ilmu Konsumen

Inge Karmali Mahasiswa Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
Kuliah Perilaku Konsumen  Feb – Juni 2014
Dosen:
Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc
Dr Ir Lilik Noor Yuliati, MFSA
Ir. MD Djamaluddin, MSc
Ir. Retnaningsih, MS
Text Book:

Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Edisi 2 Cetakan 1. Jakarta: PT Ghalia Indonesia

Saya Inge Karmali mahasiswa Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
Pada hari Kamis, 13 Februari 2014 saya mengikuti kuliah Perilaku Konsumen sebagai SC. Kuliah ini disampaikan oleh Dosen yang sangat ahli di bidang konsumen, yaitu Prof Dr Ir Ujang Sumarwan MSc. Beliau juga menulis buku dengan judul Perilaku Konsumen yang dijadikan buku pegangan untuk mahasiswanya.
Hal yang menarik dari kuliah ini adalah bahwa konsumen senang mencari harga yang terbaik meskipun untuk mendapatkannya dibutuhkan biaya yang lebih besar dari selisih harga yang seharusnya. Kita sebagai konsumen sering kurang memperhatikan sisa konsumsi seperti hanya disimpan atau bahkan dibuang. Untuk saat ini pasar internasional sangat potensial karena adanya kesamaan perilaku dan selera. Konsumen sangat memperhatikan trend dalam kehidupan sehari-harinya, faktor umur sangat mempengaruhi perilaku konsumen. Seringkali, konsumen dihadapkan pada pilihan dimana kondisi emosional sangat mempengaruhi pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan ini sangat mempengaruhi output yang dihasilkan, yakni dengan mempelajari perilaku konsumen kita mendapatkan manfaat strategi pemasaran yang sesuai bagi perusahaan terkait, kemudian sebagai landasan dasar manajemen pemasaran, serta memegang peranan penting dalam pengembangan kebijakan publik. Berdasarkan jenisnya, konsumen dibagi menjadi konsumen individu dan konsumen kelompok atau organisasi, konsumen individu cenederung memenuhi kebutuhannya untuk diri pribadi ataupun keluarganya, sementara konsumen kelompok atau organisasi seperti pada perguruan tinggi, yayasan, pemerintah dan lain sebagainya. Ada beberapa tahapan model pengambilan keputusan konsumen, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan kepuasan konsumen. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan pada konsumen yaitu faktor strategi pemasaran, perbedaan individu, dan faktor lingkungan. Dengan mengetahui bagaimana pengambilan keputusan yang baik, berdampak pada perumusan strategi pemasaran yang lebih baik, perumusan kebijakan publik untuk melindungi konsumen, dan perancangan pendidikan konsumen yang lebih baik lagi.

Jumat, 14 Februari 2014

peka

Mungkin kamu perlu belajar banyak bagaimana caranya menghargai sebuah perasaan, perasaan murni yang kau buat sendiri lubangnya.. Bukan perkara waktu, atau semuanya yang kamu miliki. Ada yang lebih penting dari sekedar itu semua .. 'Tidak Peduli' dan masa bodoh memang sangat tipis spasinya, aku terlalu peka dengan apa apanya dan segala galanya tentang mu, dan ini yang mungkin salah, salah yang pada akhirnya harus tahu kenyataan hati yang sama sekali sejak awal memang bukan untukku.
Wanita punya perasaan yang begitu peka, bukan begini caranya, bukan seperti ini rasanya..
Sama hal nya ketika kamu menyayangi ibumu sendiri, sangat perlu dijaga bukan ? -kalau saya-

Akhirnya

Bukan lagi perkara siapa menyakiti siapa.. Tapi tentang sebuah hati yang terlanjur sudah dimiliki.
Toh kalau memang sejak awal sudah tahu alurnya akan seperti apa, lantas mengapa berani dijalani ? Padahal perkara hati yang terlanjur kecewa sebelumnya, bukan lagi alasan tepat untuk berlari tanpa tanggung jawab dan menganggap semuanya adalah sama. Ini tentang hati yang baru saja kau renggut, tentang apa rasanya , dan bagaimana rasanya.. bukan sekedar untuk tempatmu berlari.
Kita sama sama punya hati yang butuh diijaga, kita sama sama punya hati yang lelah dengan kecewa, tapi kau terlalu sibuk dengan rasa kecewamu dahulu. Lupa pada hati yang sekarang terlanjur kau miliki, lupa bahwa dibalik rasa kecewamu ada yang lebih kau kecewakan saat ini (?) 

Rabu, 12 Februari 2014

someone like you

Tentang sebuah Novel yang memang cukup menginspirasi apa yang sedang dirasa saat ini, Someone Like You nya Kaka Hy. Sampulnya memang masih terbungkus rapih, belum terjamah untuk dibuka ataupun dibaca. Kalau boleh ditebak, isinya mungkin tiak jauh dari seseorang yang kecewa dan berusaha menikmati kekecewaannya itu lewat petikan sebuah gitar..

"Aku akan menyanyikanmu sebuah lagu, namun ku harap kau bisa mengindahkan air mataku yang sewaktu-waktu menetes karenanya. Aku tak bisa mengendalikannya terutama ini karena lagu yang teramat pribadi untukku. Apalagi ketika petikan gitar terdengar sendu ditelinga, membawakan intro lagu ini. Akupun mengingat semuanya setiap detailnya. Tentang hati yang teriris tipis-tipis, tentang dusta pada diri sendiri, tentang cemburu yang terlalu, tentang perasaan kehilangan seseorang .. yang mencintai orang lain"

Jalan untuk bisa beranjak yang kata orang disebut-sebut, "move on" pasti ada move di setiap fasenya. Bukan maksudnya meratapi kehilangan, tapi sedikit demi sedikit, ataupun bait demi bait akan menjadi notasi hidup yang gampang dikenang dan dipelajari di kemudian hari. Inilah cara seseorang :)

Dibalik Sesal

Katanya pepatah, ada kalanya kamu harus jatuh dulu ke lubang yang salah sebelum kamu bisa meloncat lagi ke lubang yang benar. Setiap apa yang sudah dijalani entah pastinya apa tidak, terkadang sedikit timbul penyesalan, tapi tanpa kita tahu andaikan dan kalau saja kamu tidak masuk dulu didalam kata 'penyesalan' itu, selamanya kamu mungkin tidak pernah tau, bukan ?
"Lebih baik Mencoba lalu gagal, ketimbang Gagal mencoba" 

Minggu, 12 Januari 2014

quotes 'rodanya hidup'

Kurasa memang seperti itulah kehidupan, sesekali rodamu harus terantuk bebatuan dan membuatmu terlonjak-lonjak kesakitan, dan saat kamu tak mampu menjalaninya lagi, mendadak jalan yang kamu lalui kembali mulus.

Jumat, 03 Januari 2014

Catatan Kecil Untuk Ayah :"

Saat seorang anak perempuan yang beranjak dewasa sedang kuliah di perantauan jauh dari kedua orang tuanya, akan sering merasa rindu pada mamahnya. Lantas bagaimana dengan Ayahnya ?

Mungkin karena mamah lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu ternyata Ayah-lah yang mengingatkan mamah untuk meneleponmu ?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, mamah-lah yang lebih sering mengajakmu untuk bercerita, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada mama tentang kabarmu dan apa yang kamu lakukan seharian?

Pada saat kamu masih seorang gadis kecil, Ayah biasanya mengajari putri kecilnya  naik sepeda, dan setelah Ayah menganggapmu bisa Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu, namun mama berkata "Jangan dulu Ayah, jangan di lepas dulu roda bantunya", mama takut putri manisnya terjatuh dan terluka..
Tapi sadarkah kamu bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA .

Pada saat kamu merengek menangis minta dibelikan boneka atau mainan yang baru, mama menatapmu iba, tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas, "Iya kita beli nanti, tidak sekarang". Tahukah kamu Ayah melakukan itu karena tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang dengan sedikit membentak sambil berkata, "Sudah dibilang kamu jangan terlalu minum air es !". Berbeda dengan mama yang memperhatikan dan menasehatimu dengan lembut. Ketahuilah Ayah sebenarnya saat itu benar-benar mengkhawatirkanmu.

Ketika kamu beranjak remaja. kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan "Tidak Boleh !", tahukah kamu bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu ? Karena bagi Ayah kamu adalah sesuatu yang paling berharga yang harus dijaga.
Setelah itu kamu marah pada Ayah dan masuk kekamar lalu membanting pintu. Dan yang datang mengetuk pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah mama. Tahukah kamu bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu. Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika seorang cowok sering menelepon atau bahkan datang kerumah untuk menemuimu, Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia .. Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang mengobrol berdua diruang tamu. Sadarkah kamu bahwa Ayah merasa cemburu ?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir. Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut, Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam, hati Ayah akan mengeras dan memarahimu. Dan sadarkah kamu bahwa ini adalah hal yang sangat Ayah takuti akan segera datang ?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah"

Setelah lulus SMA Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter ataupun Insinyur. Ketahuilah bahwa paksaan yang dilakukan Ayah semata-mata hanya demi kebaikan untuk masa depanmu. Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah..

Saat kamu beranjak menjadi gadis dewasa, dan kamu harus pergi kuliah di kota lain, Ayah harus melepasmu di stasiun . Tahukah kamu bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu ? Ayah hanya bisa tersenyum ambil memberi nasehat ini itu , dan menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Ayah lakukan hany menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata, "Jaga dirimu baik baik ya nak". Ayah melakukan itu semua agar kamu KUAT, kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai biaya semster dan kehidupanmu , orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan, kata kata yang keluar dari mulut Ayah adalah, "Tidak, Tidak Bisa!". Padahal dalam batin Ayah ia sangat ingin mengatakan, "Iya sayang, nanti Ayah belikan untukmu". Tahukah kamu bahwa saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saat kamu diwisuda sebagai seorang sarjana, Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Ayah akan tersenyum  dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa , dan telah menjadi seseorang".

Sampai saat seorang teman lelakimu datang kerumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya, Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin.
Karena Ayah tahu bahwa laki-laki itu yang akan menggantikan posisinya nanti..

Dan akhirnya saat Ayah melihatmu duduk di pelaminan bersama seorang lelaki yang dianggap pantas menggantikannya, Ayah pun tersenyum bahagia..
Apakah kamu mengetahui dihari bahagiamu itu, Ayah pergi kebelakang sebentar dan menangis? Ayah menangis karena bahagia dan berdoa, dalam lirih doanya kepada Tuhan dia berkata, "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik , putri kecilku yang manis dan kucintai telah tumbuh menjadi wanita yang cantik , bahagiakanlah ia bersama suaminya"

Setelah itu Ayah hanya bia menunggu kedatanganmu bersama suami dan cucu-cucunya untuk datang menjenguk , dengan rambut yang telah dan semakin memutih . Dan badan serta lengan yang tak kuat menjagamu lagi dari bahaya..

Ayah telah menyelesaikan tugasnya ..
Ayah, Bapak, Papah, atau Abah kita.. adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat,
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis ,
Dia harus terlihat tegas bahkan saat ia ingin memanjakanmu ..
Dan dia adalah orang yang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

~dan inilah yang sudah sempat dirasakan sebelum benar benar terlambat~