Rabu, 19 Maret 2014

Pak Tua

Bahu yang legam terbakar matahari..
Beradu diantara nafas yang kadang tersengal..
Dipikulnya beban yang kian sarat..
Perjuangan dari keriput tulang pipinya..

Pak Tua..
Meski dengan langkah yang gemetar.
Semangatmu kokoh setia dengan tanggung jawab..
Sederhananya hidup terbungkus rapih dibawah jerami.

Hitam dan merahnya jalan ini..
Telah tertapaki dengan tumit yang telanjang
Setiap jengkal langkah didepanmu
Takkan mampu membuatmu kehilangan arah..

Dalam lelahmu masih kau tersenyum..
Tuhan tidak semena-mena menganugerahkan hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar