Minggu, 14 Juni 2015

Ovarium Cyst Attention

Hai kamu wanita ? Usia produktif ? Tolong dibaca yaa . Gue nulis disini cuma pengen berbagi pengalaman aja. Bahan makanan dewasa ini ternyata ga cukup aman buat dikonsumsi. Harus tetap mengkonsumsi makanan yang sehat. Terutama buat kalian yang hidup diperantuan jangan sampai asal makan yang penting perut kenyang.

Gue wanita usia 21th, diusia kepala dua ini gue divonis terkena kista ovarium atau kista indung telur dengan diameter 20 cm (Buat gue yang biasa ngukur diameter pohon udah kebayang banget gimana gedenya itu kista diameter 20cm). Akhirnya gue pun harus menjalani operasi laparotomi alias pembedahan perut (mirip ibu melahirkan dengan operasi sesar) dengan panjang pembedahan sekitar 15-20cm. Alhasil ternyata kista gue berasal dari indung telur sebelah kanan. Gue udah sujud syukur sesyukur-syukurnya cuma sebelah kanan. Gue ga ngebayangin gimana kalau seandainya kistanya ada di dua indung telur (inalillahi deh pokonya) yang pasti kodrat lu sebagai wanita bakalan ancur dan cukup sampai disitu. Karena kista gue udah cukup besar, dokter takut kalo itu berpotensi ganas, akhirnya gue harus menjalani PA atau Patologi Anatomi untuk priksa keganasan sel atau jaringan dari kista gue itu. Dan alhamdulillah lagi ternyata kistanya ga ganas dan jenis kista gue yaitu kista adonema. 

Walaupun sekarang gue udah di operasi dan kista gue udah diangkat bersama indung telurnya, bukan berarti ga ada kemungkinan akan numbuh lagi kalo gue ga menjaga makanan yang gue konsumsi. Buat kalian yang suka banget makan Mie Instan, Makanan siap saji (Sarden, sosis, nugget, dll) apapun deh pokonya yang siap saji yang cuma tinggal goreng, ataupun diangetin udah bisa dimakan, Junkfood ayam ayam yang ada di KFC, McD, dan sebagainya because ayam ayam mereka ternyata disuntikan hormon yang membuat ayam semakin besar dan hormon tersebut memicu tumbuhnya kista, terus makan yang banyak bahan pengawet kaya tahu berformalin, ikan asin, minuman botol kalengan, apapun itu yang ada bahan pengawetnya, penyedap MSG (vetcin), saos, dan makanan makanan yang menghasilkan gas gas karsinogenik yaitu makanan dari hasil pembakaran atau paparan langsung sinar matahari yang cukup lama. Mulai sekarang kurangi atau bahkan jangan sesering mungkin, dan kalau bisa di stop.

Bukan ga mungkin kalian juga bisa kena kista (Bukannya nakut-nakutin). Efek bahan pengawet itu emang ga langsung, NANTI setelah beberapa tahun kemudian. Yang gue alami sekarang ini, mungkin juga karena konsumsi dari dulu-dulu bisa aja karena dari SD, SMP, atau SMA dan sekarang baru berasa. Terus juga buat kalian yang datang bulannya ga teratur dan nyeri setiap datang bulan segera priksa ke dokter kandungan, karena kista diawali dari haid yang tidak teratur, bisa saja berlebih ataupun berkurang. Waspada juga kalo perut menjadi keras dan membesar, itu udah pasti ada seuatu didalamnya, Rajin makan buah dan sayur terutama daun kemangi, ternyata kemangi bermanfaat untuk menyeimbangkan hormon yang memicu tumbuhnya kista, perbanyak makan buah terutama buah buah yang mengandung antioksidan, dan tentunya olahraga yang rutin.

Semoga bermanfaat 

Ikatan

Ada yang sedang lari terjuntai ke arahku .
Terpogoh-pogoh batinnya yang terpaksa dikeluarkan .
Aku yang tanpa firasat tercengang dibuatnya .
Satu lagi pelajaran tentang bungkusan .
Bukan sampul yang menentukan apa isi didalamnya .
Yang pasti, bahwa selalu ada kemungkinan sisi terburuk .
Bukan berarti tidak ada sisi terbaik .
Yang harus kamu lakukan hanya menghadapi sisi terburuknya dan menjaga sisi terbaiknya .

Sabtu, 13 Juni 2015

Waktu

"Terkadang aku ingin menjadi seperti waktu. Yang kedatangannya selalu ditunggu tunggu, dan kepergiannya selalu disesali. Adakah yang lebih baik dari itu ?" :')

Sabtu, 30 Mei 2015

Ku dan Malamku

Aku menyukai malam dengan terangnya bintang . Karena ku tau, disitulah aku meluapkan waktu yang tertahan sedari fajar.

Senin, 11 Mei 2015

Berjuang dan Perlahan lahan

Malam ini, ada sesuatu yang menarikku untuk duduk  dihadapan layar kosong dan mencoba untuk menceritakannya. Sudah lama sekali rasanya, tidak duduk berbincang dengan layar kosong. Bukan berarti hidupku berhenti untuk diceritakan. Belakangan kemarin entah apa yang menyibukkan ku hingga rasanya sulit untuk menuliskan sepatah atau dua patah kata. Namun saat ini, begitu banyak kalimat yang ingin ku utarakan disini. Tentang Perjuangan, ya segala sesuatu yang harus dan sedang ku perjuangkan.

Aku baru saja dibuat melayang diatas sana, menengok keindahan lain yang belum aku jamah. Indah, indah sekali, Allah perlahan lahan membuat aku takjub dengan karuniaNya, Allah perlahan lahan menyadarkan ku bahwa doa yang sempat ku tuliskan itu menjadi nyata, Allah perlahan lahan memudahkan jalan yang harus aku lewati. Dan lagi lagi aku disadarkan bahwa Allah benar benar tidak meninggalkan ku.

Saat semua terasa begitu mudah dihadapanku, ku tuliskan angan anganku kembali dihadapanNya, dengan harapan bahwa perlahan lahan Allah akan menyatakannya sedikit demi sedikit. Tapi ternyata tidak semanis itu rasanya. Aku dibuatNya untuk lebih berjuang, lebih sabar, dan lebih ikhlas menjalaninya, Ku kira Allah takkan memberikanku sakit yang menurutku cukup jarang dan mengerikan serta tanpa pengalaman. Ku kira aku masih setara dengan mereka yang sama dan belum pantas diberikan sakit sedemikian rupa. Ku kira dan ku kira aku tidak pernah bermimpi untuk penyakit seperti ini.

Ditengah perjuanganku mengejar gelar sarjana, ku pun harus berjuang melewati penyakit ini, ku pun harus berjuang melewati rasa sakit ini, ku pun harus berjuang mengalahkan rasa takut ini, ku pun harus berjuang membuang pikiran negatif ini, ku pun harus berjuang mandiri disini, ku pun harus berjuang mengejar ketertinggalan ini, ku pun harus berjuang membawa badan ini.. ku pun harus berjuang, berjuang dan berjuang...

Entah apa Allah yang sedang Engkau rencanakan ini, yang ku tahu Kau hanya ingin memberikan ku rencana terbaik dihidupku, yang ku tahu Engkau hanya ingin aku dapat melewati ini, dan yang ku tahu bahwa Kau tahu aku mampu melewati ini ..

Tapi yang ku mohon, tetaplah bersamaku, dan tetaplah perlahan lahan menyatakan doa doa malamku dan doa doa malam ibuku..