Senin, 11 Mei 2015

Berjuang dan Perlahan lahan

Malam ini, ada sesuatu yang menarikku untuk duduk  dihadapan layar kosong dan mencoba untuk menceritakannya. Sudah lama sekali rasanya, tidak duduk berbincang dengan layar kosong. Bukan berarti hidupku berhenti untuk diceritakan. Belakangan kemarin entah apa yang menyibukkan ku hingga rasanya sulit untuk menuliskan sepatah atau dua patah kata. Namun saat ini, begitu banyak kalimat yang ingin ku utarakan disini. Tentang Perjuangan, ya segala sesuatu yang harus dan sedang ku perjuangkan.

Aku baru saja dibuat melayang diatas sana, menengok keindahan lain yang belum aku jamah. Indah, indah sekali, Allah perlahan lahan membuat aku takjub dengan karuniaNya, Allah perlahan lahan menyadarkan ku bahwa doa yang sempat ku tuliskan itu menjadi nyata, Allah perlahan lahan memudahkan jalan yang harus aku lewati. Dan lagi lagi aku disadarkan bahwa Allah benar benar tidak meninggalkan ku.

Saat semua terasa begitu mudah dihadapanku, ku tuliskan angan anganku kembali dihadapanNya, dengan harapan bahwa perlahan lahan Allah akan menyatakannya sedikit demi sedikit. Tapi ternyata tidak semanis itu rasanya. Aku dibuatNya untuk lebih berjuang, lebih sabar, dan lebih ikhlas menjalaninya, Ku kira Allah takkan memberikanku sakit yang menurutku cukup jarang dan mengerikan serta tanpa pengalaman. Ku kira aku masih setara dengan mereka yang sama dan belum pantas diberikan sakit sedemikian rupa. Ku kira dan ku kira aku tidak pernah bermimpi untuk penyakit seperti ini.

Ditengah perjuanganku mengejar gelar sarjana, ku pun harus berjuang melewati penyakit ini, ku pun harus berjuang melewati rasa sakit ini, ku pun harus berjuang mengalahkan rasa takut ini, ku pun harus berjuang membuang pikiran negatif ini, ku pun harus berjuang mandiri disini, ku pun harus berjuang mengejar ketertinggalan ini, ku pun harus berjuang membawa badan ini.. ku pun harus berjuang, berjuang dan berjuang...

Entah apa Allah yang sedang Engkau rencanakan ini, yang ku tahu Kau hanya ingin memberikan ku rencana terbaik dihidupku, yang ku tahu Engkau hanya ingin aku dapat melewati ini, dan yang ku tahu bahwa Kau tahu aku mampu melewati ini ..

Tapi yang ku mohon, tetaplah bersamaku, dan tetaplah perlahan lahan menyatakan doa doa malamku dan doa doa malam ibuku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar