Selasa, 29 Oktober 2013

Dua Sisi, Satu Fenomena

Pernah mendengar yang seperti ini ?

(saya yang demikian)
Antara sadar atau tidak, terkadang kamu berada diantaranya . Menurut logika mu, ya kamu sadar . Tapi menurut perasaan, mungkin belum bisa menerimanya .
Pada satu waktu kamu bisa menerima, namun pada saat tertentu kamu kembali berada diantaranya antara sadar dan tidak sadar, antara percaya dan tidak percaya, antara yakin dan tidak yakin saat ini benar benar sudah kehilangan untuk selamanya ..
Apa selama ini masih tertutupi oleh semacam kamuflase kata-kata 'beliau masih ada, di rumah..'
dan lantas kamu kembali menjalani kehidupan kamu seperti biasa seolah tidak sedang terjadi apa apa dan tidak ada yang berubah, sampai ketika ada yang menyadarkanmu..
Kemudian saat itu, kamu tertegun sembari menatap batin berkata "Oh ya, sudah tidak ada lagi.."


(saya disisi yang lain)
Mumpung masih dalam keadaan sadar saat ini, dapat disimpulkan, bahwa 'kamu' (memanggil diri sendiri) hanya berlindung dari sugesti semata untuk tetap menegarkan kamu dan tetap menjalankan hidup mu sebagaimana sebelumnya tanpa pernah terjadi sesuatu. Kamu takut kalau kalau nantinya secara tidak sadar melepas kontrol emosi dengan hal yang tidak diinginkan, karena kamu masih terikat pada norma dan aturan mainnya dari kehidupan yang kamu jalani sekarang. Kamu ingat orang orang tersisa di hidupmu sekarang? terlampau kamu menyayanginya, sehingga kamu harus mencari cara sendiri bagaimanapun caranya agar mereka yang tinggal kamu miliki saat ini tidak lantas ikut meninggalkan kamu, bukan begitu?
Karena sejujurnya ada rasa takut mendalam yang kamu sembunyikan rapat rapat bahwa kamu sangat takut untuk ditinggalkan apalagi seorang diri..
-mungkin sekiranya demikian-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar