Sudah selama ini, masih baru merasa sanggup untuk membacakan ini :')
Getirnya kehilangan mu, membuat perasaan ini selalu takut untuk berani menghadapi setonggak kenyataan.. Ya kenyataan bahwa ... malam ini, detik ini, dan saat ini, membaca doa diatas namamu yah :"(
Panjangnya kehidupan telah ayah jalani
Panjangnya cobaan telah ayah lewati
Panas, hujan, manis getir, bahkan pahitnya
Ayah rasakan dengan keteguhan imannya
Ayah bagaikan matahari
Ayah bagaikan hujan
Ayah bagaikan angin
Ayah bagaikan awan juga
Ayah bagaikan salju
Ayah yang telah mengajarkan kami bagaimana memberi kehangatan sebagai matahari, mengajarkan kami kehidupan sebagai hujan, mengajarkan kami bagaimana memberi kesejukan hidup bagaikan angin, serta mengajarkan kami bagaimana memberi perlindungan pada orang orang yang membutuhkan sebagaimana awan melindungi bumi dari panasnya matahari..
Ayah adalah yang membuat keindahan hidup kami sebagaimana salju memberi kehidupan pada musimnya, sehingga terwujudlah segambar sosok yang begitu indah dan bersih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar