Tapi kamu memilih enggan dan mengambil alih kemudinya .
Kamu bukanlah kapal yang mudah terbawa badai bukan ?
Buktinya, sudah sewaspada ini masih tepat sesuai arah bidikan .
Entah berapa joule energi 'kokoh' yang kamu punya .
Sedemikian keadaannya pun, justru semakin menaikan gas nahkodanya .
Rasanya ingin cepat maju menerjang sekaligus, agar semua ini mudah terlewati .
Kamu sangat percaya, setiap benda punya karismatik tersendiri. Setiap detik yang kamu amati, setiap detik pula kamu paham rasanya. Tuhan tidak benar benar memalingkan apa yang sebenarnya terlihat jelas .
Tuhan hanya memutar waktunya lebih lama sepersekian detik untuk kamu belajar lebih dulu sebelum akhirnya dapat menikmati..
Semoga Tuhan sesegera mungkin memutar dimensi rasa ditempatnya, mengembalikan sesuai waktu dan bendanya..
Sebab ada yang hampir mengeluh dan pasrah..
-sebaik baiknya rasa adalah singkron dengan pemiliknya-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar