Rasanya kamu lebih sering mampir di kepala dibandingkan dimata (?)
Ya entah, setiap siluet yang muncul per satuan waktunya, seolah mendeskripsikan keberadaan sosoknya.
Seandainya ada bahasa lain yang bisa disampaikan selain dengan seperti ini. Mungkin sedikit akan paham alur per katanya.
Ya untuk memahami sebongkah kata 'rindu' perlu upaya yang lebih dari sekedar cukup..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar