masih teramat hijau untuk segera memetik, tampaknya masih harus 'menunggu' lagi lebih lama.
baru saja sembuh dari yang kemarin..
hangatnya kasih memicu rindu yang menggebu,
kaum mu memang pusat dari segala rindu disini..
setidaknya aku mendapat pengganti rindu yang telah hilang selamanya.
jika tidak, perlahan lahan rindu ini semakin menusuk. nyerinya kian hari kian terasa..
"kesendirian dengan kesepian yang klimaks benar benar menguras pabrik air mata dan keteguhan batin" (saya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar